cover
Contact Name
Nasrul Wathoni
Contact Email
majalah@farmasetika.com
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
majalah@farmasetika.com
Editorial Address
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Bandung-Sumedang KM.21, 45363 Sumedang
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Majalah Farmasetika
ISSN : -     EISSN : 26862506     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah Farmasetika Edisi Khusus merupakan majalah online farmasi di Indonesia berbentuk artikel ilmiah populer, artikel review, laporan kasus, komentar, dan komunikasi penelitian singkat di bidang farmasi. Edisi khusus ini dibuat untuk kepentingan informasi, edukasi dan penelitian kefarmasian. Majalah Farmasetika Edisi Khusus terbit 5 kali dalam setahun.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021" : 9 Documents clear
Tinjauan Bentuk Sediaan Farmasi Mengandung Peptida Nur Selvia Yuswadinata; Nasrul Wathoni
Majalah Farmasetika Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i1.31990

Abstract

Peptida dan protein merupakan molekul yang memiliki fungsi vital dalam proses biokimia yang terjadi dalam tubuh. Peptida dan protein yang tidak adekuat dapat berpengaruh pada proses metabolisme dan berkaitan dengan kondisi patologis. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa penemuan revolusioner dalam dunia medis yaitu menjadikan peptide dan protein sebagai terapi yang menjanjikan untuk pengobatan suatu penyakit. Penelitian di bidang farmasi terus berkembang untuk menemukan dan memproduksi berbagai sediaan farmasi dengan bahan aktif peptide dan protein. Masing-masing bentuk sediaan memiliki kelebihan dan kekurangan serta hambatan tersendiri pada rute administrasinya. Hal tersebut lebih lanjut dibahas pada review ini. 
Formulasi dan Evaluasi Tablet Hisap Mengandung Zat Aktif Bersifat Higroskopis Indah Pertiwi; Sriwidodo Sriwidodo; Bambang Nurhadi
Majalah Farmasetika Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i1.27419

Abstract

Tablet hisap banyak dikembangkan dalam industri farmasi karena kelebihannya yang lebih mudah diterima oleh pasien terutama pada anak-anak, rasa yang enak, bentuknya yang menarik seperti permen serta praktis dalam penggunaannya. Namun tidak semua zat aktif dapat dijadikan ke dalam bentuk sediaan ini sehingga studi-studi mengenai formulasi tablet hisap yang mengandung senyawa obat masih terbatas terutama zat aktif yang bersifat higroskopis. Kelembapan dapat mempengaruhi sifat fisika, kimia, dan mikrobiologi dari sediaan solid. Oleh karena itu dalam review artikel ini akan dibahas mengenai zat aktif higroskopis apa saja yang diformulasikan, standar pengujian evaluasi dalam menentukan kualitas sediaan tablet hisap, eksipien, polimer, serta metode pembuatan yang digunakan. Metode yang digunakan dalam artikel review ini yaitu studi pustaka dengan melakukan akses digital terhadap situs pencarian jurnal. Hasil menunjukkan zat aktif yang bersifat higroskopis dapat diformulasikan menjadi berbagai tipe tablet hisap yang memenuhi parameter yang telah ditetapkan dengan pemilihan metode, eksipien serta polimer yang tepat. Eksipien yang dapat digunakan antara lain adalah HPC, xanthan gum, talk, HPMC E-15, akasia, metil selulosa, kyron T114 dan PEG 6000.
Microneedle: Teknologi Baru Penghantar Vaksin COVID-19 Amilia Shafa; Sriwidodo Sriwidodo
Majalah Farmasetika Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i1.28092

Abstract

Wabah COVID-19 telah menyebar lebih dari 200 negara dan menjadi perhatian kesehatan di seluruh dunia. SARS-CoV-2 adalah virus penyebab COVID-19 berasal dari keluarga coronaviridae. Virus tersebut memiliki kesamaan genom dengan SARS-CoV dan MERS-CoV. Vaksinasi merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah pernyebaran virus COVID-19. Sebagian besar pemberian vaksin menggunakan jarum konvensional, jarum hipodermik, yang tidak bisa digunakan dengan mudah oleh pasien. Selain itu, penggunaan jarum hipodermik dapat menimbulkan rasa sakit. Maka, jarum dibentuk dengan ukuran mikron, sehingga penetrasinya tidak mencapai ujung saraf yang peka terhadap nyeri. Microneedle dapat digunakan sendiri tanpa rasa sakit dan melalui mekanisme stress mekanikal dari microneedle dapat digunakan sebagai adjuvant dalam meningkatkan respon imun. Microneedle merupakan teknologi vaksinasi baru yang aman dan memberikan kekebalan protektif terhadap serangan virus COVID-19. Termostabil yang diberikan oleh microneedle dapat mengurangi penggunaan pendingin, sehingga mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kemudahan dalam pendistribusiannya. Berdasarkan fitur-fitur tersebut, microneedle memiliki potensi untuk digunakan sebagai penghantar vaksin yang efektif dalam mencegah penyebaran virus COVID-19.
Sistem Penghantaran Obat Berbasis Biopolimer Kitosan pada Formulasi Film Forming System Fajra Dinda Crendhuty; Sriwidodo Sriwidodo; Yoga Windhu Wardhana
Majalah Farmasetika Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i1.27457

Abstract

Sistem penghantaran obat topikal melalui film forming system mampu mengatasi keterbatasan sediaan konvensional dengan membentuk film tipis in situ dan memberikan kontak lebih lama dikulit yang dapat mengontrol pelapasan obat. Polimer kitosan sebagai basis film forming system banyak digunakan karena sifatnya yang mukoadhesif dan mampu membentuk film tipis. Dalam review ini, dibahas penggunaan kitosan sebagai basis dalam sistem penghantaran obat yang telah banyak diaplikasikan dengan berbagai aktivitas biologis. Dalam formula FFS, perlu diperhatikan parameter kritis yang mempengaruhi formulasi film forming system seperti pemilihan konsentrasi polimer, kombinasi dengan polimer lain seperti polimer sintetik polyvinyl alcohol (PVA), derajat deasetilasi kitosan yang rendah untuk meningkatkan sifat mekanik dan pembentukan film yang lebih baik, penambahan eksipien seperti plasticizer, humektan dan crosslinker yang dilaporkan berpengaruh terhadap sifat fisika kimia obat. Parameter fisikokimia yang diinginkan harus memiliki sifat mekanik yang mampu mengatasi tekanan takensial gerakan tubuh, pH untuk formula topikal berada pada rentang 4 – 6, waktu pembentukan film kurang dari 15 menit serta water vapour permeability (WVP) lebih dari 0,05 g/cm2. 24 jam. Dari berbagai hasil penelitian, dilaporkan bahwa Film forming system menggunakan basis kitosan menjadi salah satu pendekatan yang potensial dalam sistem penghantaran obat untuk meningkatkan efektivitas permeasi dan penetrasi yang lebih baik.
Peran Pelembab dalam Mengatasi Kondisi Kulit Kering Maria Elvina Tresia Butarbutar; Anis Yohana Chaerunisaa
Majalah Farmasetika Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i1.28740

Abstract

Kondisi kulit kering merupakan salah satu masalah kulit yang dapat dialami oleh semua orang. Kondisi kulit kering bagi sebagian orang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan dapat menyebabkan terjadinya penyakit, seperti dermatitis atopik. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kulit kering, diantaranya iklim, faktor genetik, dan faktor lingkungan. Salah satu, solusi untuk mengatasi kondisi kulit kering adalah penggunaan pelembab. Pelembab merupakan salah satu produk komersial yang banyak tersedia di pasaran. Formulasi pelembab dapat bersifat sebagai humektan, oklusif, dan emolien yang memiliki mekanisme dan bahan yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya suatu kajian mengenai perkembangan pelembab, mekanisme dari setiap pelembab, dan bahan-bahan yang dapat berfungsi sebagai pelembab.
Design-Expert Software sebagai Alat Optimasi Formulasi Sediaan Farmasi Iyan Rifky Hidayat; Ade Zuhrotun; Iyan Sopyan
Majalah Farmasetika Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i1.27842

Abstract

Salah satu tahap dalam pengembangan obat adalah formulasi untuk mendapatkan formula yang optimum. Dengan formula yang optimum maka kualitas sediaan baik dan memenuhi parameter-parameter baku. Tahap ini dilakukan melalui eksperimen laboratorium dan analisis hasil percobaan yang umunya cukup memakan waktu. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan pendekatan menggunakan piranti lunak dengan teknologi komputer yaitu Design-Expert software dalam membantu mendesain variasi formula pada preformulasi dan analisis hasil percobaan post formulasi. Tujuan dari review ini adalah muntuk mengetahui pemanfaatan Design-Expert software dalam penelitian formulasi dan optimasi. Metode penulisan kajian pustaka dilakukan dengan pencarian pada Google scholar dan ScinceDirect dengan kata kunci “Formulation” dan “Design-Expert” menghasilkan penemuan 63 artikel dan skrining dengan menerapkan kriteria inklusi yaitu artikel penelitian optimasi formulasi dengan rentang tahun terbit antara 2011 – April 2020 dan eksklusi berupa artikel berbentuk review artikel.  Berdasarkan hasil kajian pustaka dapat disimpulkan bahwa Design-Expert software banyak digunakan dan bermanfaat dalam mengurangi waktu, dan biaya pengembangan formulasi.
Ishikawa Diagram dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) sebagai Metode yang Sering Digunakan dalam Manajemen Risiko Mutu di Industri Yasarah Hisprastin; Ida Musfiroh
Majalah Farmasetika Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i1.27106

Abstract

Kualitas produk harus dijaga sepanjang siklus hidup produk sehingga kualitasnya tetap konsisten dan aman untuk digunakan. Salah satu metode untuk menjaga kualitas produk yaitu dengan manajemen risiko mutu. Manajemen risiko yang efektif yaitu dapat memastikan kualitas produk terjamin secara proaktif dan reaktif selama pengembangan, proses produksi, hingga beredarnya produk di pasaran. Metode yang sering digunakan dalam manajemen risiko adalah Ishikawa Diagram dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) karena dapat memberikan banyak informasi mengenai penyebab masalah dan akibatnya serta mudah digunakan. Penulisan ini berdasarkan studi literatur melalui buku dan jurnal penelitian yang telah diterbitkan dari 2009 hingga sekarang dan dapat diakses secara online di website jurnal nasional dan internasional mengenai Ishikawa Diagram dan FMEA sebagai metode untuk manajemen risiko. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menelaah kedua metode tersebut dalam manajemen resiko sehingga dapat digunakan secara proaktif dan reaktif. Hasil dari menggunakan kedua metode adalah dapat memfasilitasi keputusan yang lebih baik, memberikan jaminan yang lebih besar untuk menghadapi risiko potensial, serta dapat memengaruhi tingkat pengawasan proses produksi maupun produk akhir. Dapat disimpulkan dengan menggunakan metode dalam manajemen risiko mutu dapat mengendalikan risiko secara efisien.
Artikel Review : Kokristal Ibuprofen dengan Berbagai Koformer, Virtual Screening Tools Rian Triyana; Nurhabibah Nurhabibah; Iyan Sopyan
Majalah Farmasetika Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i1.27570

Abstract

Kokristal merupakan metode modifikasi suatu bahan obat dengan salah satunya penambahan gugus hidrogen antara bahan aktif farmasi dengan koformer. Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir banyak BAF yang meningkat kelarutan seperti halnya ibuprofen. Namun dalam pelaksanaanya hasil peningkatan kelarutan ibuprofen dengan koformer lain lebih bervariasi karena pengaruh dari koformer. Pengaruh koformer dalam teknik kokristal ini menjadi faktor penentu sehingga diperlukan desain kokristal terlebih dahulu dengan virtual screening tools. Artikel tinjauan ini dibuat dengan metode instrumen pencarian online terbitan nasional ataupun internasional yang akan membahas sejarah kokristal, definisi kokristal, koformer untuk kokristal, teknik pembuatan kokristal, karakterisasi kokristal, pengaruh koformer pada perbedaan peningkatan kelarutan dari kokristal ibuprofen dan desain kokristal melalui virtual screening tools. Perbedaan peningkatan kelarutan dari kokristal ibuprofen dengan berbagai koformer diakibatkan oleh polaritas dari setiap koformer yang berbeda sehingga afinitas terhadap airnya pun berbeda. Pemilihan kofomer melalui metode virtual screening tools agar dapat melihat adanya ikatan hidrogen antara bahan aktif farmasi dengan koformer sehingga dapat digunakan untuk memprediksi pembentukan kokristal.
Stabilisasi Tablet yang Mengandung Zat Aktif Bersifat Higroskopis Fitri Nurjanah; Sriwidodo Sriwidodo; Bambang Nurhadi
Majalah Farmasetika Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i1.27420

Abstract

Rute pemberian obat secara oral banyak disukai masyarakat karena mudah digunakan. Salah satu bentuk sediaan oral yang paling disukai adalah tablet. Tablet adalah bentuk sediaan padat yang mengandung bahan aktif dengan atau tanpa eksipien. Dalam formulasi tablet, kandungan air zat obat dan eksipien padat merupakan parameter penting yang harus dipantau selama proses pengembangan produk obat. Pada sediaan padat, senyawa yang bersifat higroskopis dapat menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi aliran serbuk, kompresibilitas, dan kekerasan tablet. Pada review artikel ini akan di bahas mengenai pengaruh kelembapan terhadap karakteristik fisika tablet dan upaya menjaga stabilitas zat aktif yang sensitif terhadap kelembapan. Review ini menyimpulkan bahwa pemilihan eksipien, penyalutan tablet dan kemasan yang tepat dapat menjaga kestabilan tablet dari pengaruh kelembapan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2024) Vol 8, No 5 (2023) Vol 8, No 4 (2023) Vol 8, No 3 (2023) Vol 8, No 2 (2023) Vol 8, No 1 (2023) Vol 7, No 5 (2022): Vol. 7, No. 5, Tahun 2022 Vol 7, No 4 (2022): Vol. 7, No. 4, Tahun 2022 Vol 7, No 3 (2022): Vol. 7, No. 3, Tahun 2022 Vol 7, No 2 (2022): Vol. 7, No. 2, Tahun 2022 Vol 7, No 1 (2022): Vol. 7, No. 1, Tahun 2022 Vol 6, No 5 (2021): Vol. 6, No. 5, Tahun 2021 Vol 6, No 4 (2021): Vol. 6, No. 4, Tahun 2021 Vol 6, No 3 (2021): Vol. 6, No. 3, Tahun 2021 Vol 6, No 2 (2021): Vol. 6, No. 2, Tahun 2021 Vol 6, No 1 (2021): Vol. 6, No. 1, Tahun 2021 Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021 Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020 Vol 5, No 4 (2020): Vol. 5, No. 4, Tahun 2020 Vol 5, No 3 (2020): Vol. 5, No. 3, Tahun 2020 Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5, No. 2, Tahun 2020 Vol 5, No 1 (2020): Vol. 5, No. 1, Tahun 2020 Vol 4, No 5 (2019): Vol. 4, No. 5, Tahun 2019 Vol 4, No 4 (2019): Vol. 4, No. 4, Tahun 2019 Vol 4, No 3 (2019): Vol. 4, No. 3, Tahun 2019 Vol 4, No 2 (2019): Vol. 4, No. 2, Tahun 2019 Vol 4, No 1 (2019): Vol. 4, No. 1, Tahun 2019 Vol. 4, Supl. 1, Tahun 2019 Vol 3, No 5 (2018): Vol. 3, No. 5, Tahun 2018 Vol 3, No 4 (2018): Vol. 3, No. 4, Tahun 2018 Vol 3, No 3 (2018): Vol. 3, No. 3, Tahun 2018 Vol 3, No 2 (2018): Vol. 3, No. 2, Tahun 2018 Vol 3, No 1 (2018): Vol. 3, No. 1, Tahun 2018 Vol 2, No 5 (2017): Vol. 2, No. 5, Tahun 2017 Vol 2, No 4 (2017): Vol. 2, No. 4, Tahun 2017 Vol 2, No 3 (2017): Vol. 2, No. 3, Tahun 2017 Vol 2, No 2 (2017): Vol. 2, No. 2, Tahun 2017 Vol 2, No 1 (2017): Vol. 2, No. 1, Tahun 2017 Vol 1, No 5 (2016): Vol. 1, No. 5, Tahun 2016 Vol 1, No 4 (2016): Vol. 1, No. 4, Tahun 2016 Vol 1, No 3 (2016): Vol. 1, No. 3, Tahun 2016 Vol 1, No 2 (2016): Vol. 1, No. 2, Tahun 2016 Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1, No. 1, Tahun 2016 More Issue